After Rain

Aku udah dapet bukunya dong, @mbakanggun. 😉 pic.twitter.com/4ciYecD5cZ

— Tia (@adit_adit) September 6, 2013

Judul: After Rain

Penulis: Anggun Prameswari

Penerbit: Gagasmedia (September 2013)

Bercerita tentang Seren yang belum bisa berhenti mencintai Bara, kekasihnya yang dijodohkan, lalu menikah dan punya anak dengan perempuan lain. Bara masih bolak-balik ke Seren, bahkan memperlakukan Seren kayak kekasih sendiri. Pada akhirnya, karena Bara nggak bisa memilih antara Seren dan istrinya, Seren pun pindah kerja (tadinya mereka sekantor dan berhubungan kayak gitu selama 4 tahun, oh God). Seren yang tadinya bekerja sebagai sekretaris, pun menjadi guru Bahasa Inggris. Di tempat kerja barunya Seren bertemu Elang, cowok misterius yang ternyata guru musik di sana dan baru juga diputusin sama guru lain di tempat yang sama. Karena merasa senasib dan mengerti satu sama lain, akhirnya bersama deh! Happy ending!

Novel ini ditulis dengan rapi sekali. Plotnya, alurnya, karakternya. Pokoknya rapi dan ditulis dengan baik. Diksinya bagus, deskripsinya apik. Karena gue tahu Anggun suka nulis cerpen, novel ini sama sekali nggak kerasa kayak potongan-potongan cerpen (masalah penulis cerpen yang suka nulis novel). Good job deh! Karena follow Anggun juga dan beliau sering banget cerita tentang hidupnya, banyak banget karakter dan latar yang kerasa sama dengan hidup beliau. Hehehe…

Masalahnya ada di gue ya nggak bisa simpati dengan karakter utamanya, Seren. Nggak masuk ke logika gue aja gitu kalau dia mau aja jadi selingkuhan setelah pacarnya nikah dan beranak. Oh, buat gue itu dodol dan bodoh banget. Gue nggak suka karakter cewek yang nggak mandiri begini. Apalagi bertahannya cuma gara-gara cinta, sumpret naif banget (dan nggak realistis buat gue). Sepanjang cerita gue pengin ngedorong ni cewek dari tebing.

Meski akhirnya dia move-on, ketemu pria lain, Elang. Tetep aja nggak bikin gue simpatik. Iye sik, semua tentang ‘timing‘ alias momen yang tepat. Cuma rasanya kebetulan banget ketika putus dari Bara, eh ada Elang. Dunia indah banget rasanya kalau semua orang putus dapet kesempatan begitu. Hahaha…

Sampai akhir, gue nggak nemu adegan habis hujan–engg, atau ada yang terlewatkan sama gue?

Bogor, 8/9/13

Advertisement