Nyaaaaa, terakhir kali aku baca komik dan pengin lonjak-lonjak setelah baca adalah usai baca The Sandman (dan Sandman Overture juga karena gambarnya yang bagus banget). Kali ini, kali ini, ketemu lagi komik yang bikin begitu. The Killing Joke ini bagus. Baguuus.
Aku baca The Killing Joke karena dia berupa one-shot yang ditulis oleh Alan Moore. Dari dulu memang pengin baca karya Alan Moore, aku kira bakal mulai dari V for Vendetta atau Watchmen, tapi ternyata di sini aku berkenalan. The Killing Joke dirilis bulan Maret 1988 dan sempat diterbitkan lagi tahun 2006 dalam kumpulan ceritanya Alan Moore. Komik ini disebut sebagai salah satu yang terbaik, satu daftar bersama Batman: The Dark Knight Returns dan Batman: Year One dari Frank Miller.
One-shot ini memang berkisah tentang Joker. Dari awal sampai akhir, yang kalau kamu sudah nonton The Dark Knight duluan, kamu bakal tahu di sinilah awal mula Joker yang jadi inspirasi Nolan bersaudara menulis Joker versi mereka. Tentang masa lalu, madness, kekejaman Joker, sampai ending yang keren betul!
Ceritanya sederhana, tentang Joker yang menawan Jim Gordon dan berusaha membuatnya gila dengan menyiksa Barbara Gordon. Di antaranya, ada cerita masa lalu Joker. Dulunya dia dengan istrinya dan bagaimana dia bisa mendapatkan senyum di wajahnya itu kayak sekarang.
Aku kagum banget dengan naratifnya. Suka banget. Punya adegan penutup dan pembuka yang serupa. Antar masa lalu dan sekarang, perpindahannya dengan adegan yang halus, menggunakan adegan akhir dan pembuka yang sama. Duh, ceritanya jadi enak banget di baca. Nggak tersendat-sendat. Apalagi dengan dialog-dialog yang juga sesuai banget.
Sesuai dengan karakternya, terutama Joker. Kelihatan banget ‘madness’ dia dari dialog-dialog. Kalimat-kalimat yang dia ucapkan. Bikin aku beberapa kali harus ngulang baca kalimatnya untuk ngerti. Powerful banget!
Kekuatan karakter Joker juga ditambah oleh ilustrasi dalam novel grafis ini yang dikerjain Brian Bolland. Aku belum pernah lihat karya dia, tapi di Killing Joke ini benar-benar cakep. Dapet banget ngegambarin Joker dari ekspresi muka, pandangan mata, sampai senyum gilanya. Banyak hal-hal kecil yang disembunyikan di sana sini, bikin aku harus benar-benar lihat setiap panel baik-baik. Dramatis, melankolis, tapi nggak menye-menye. Tetap maskulin dan kerasa banget gilanya.
The Killing Joke ini memang bagus dan aku rekomendasikan banget kalau suka baca komik atau novel grafis, suka atau nggak suka Batman. Akan tetapi, aku harus peringatkan tentang sadisnya novel grafis ini. Beberapa adegannya bikin ngilu. Memang nggak banyak darah, tapi tadi, kombinasi antara dialog dan gambar yang kuat, bikin dapet banget ngerasainnya. Terlebih yang disiksa adalah perempuan ya. Pokoknya sadisnya nggak nanggung deh. Bukan untuk bacaan di bawah remaja.
Ending The Killing Joke mungkin bakal menimbulkan tanda tanya buat kamu. Apa yang terjadi sebenarnya pada Batman dan Joker? Aku nggak akan kasih tahu. Bagiku, endingnya bagus banget. Panel penutup yang isinya genangan air saat hujan, itu luar biasa. Itu penuh tanda tanya. Tapi, serius, keren banget!
Huaaaa baru nemu yang begini di Youtube, adaptasi dalam bentuk motion comic dan audio drama. Keren!
Ga nyangka kalo ada ulasan the killing joke juga disini, kereeeeeeeeen ! Awalnya kebawa kesini gara2 breaking bad, tapi banyak bgt sesuatu yg gue “suka banget” dibahas disini. Anime, tv series, sci-fic, NOLAN JUGA ADA… hahaha. Kerenlah pokoknya
*toss!* ketemu teman satu selera!