Uncategorized

Cincin Separuh Hati

2016-05-05 09.49.27

Judul: Cincin Separuh Hati

Penulis: Netty Virgiantini

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, 2015

ISBN: 9786020319322

Harga: Eh… nggak tahu, aku beli langsung di penulisnya. :))

 

Blurb:

Nilam benar-benar nekat!

Demi menghindari pertanyaan “kapan kawin” di acara reuni SMA, Nila memakai cincin bekas pertunangan sepupunya. Dia bahkan mengganti profile picture dan status jejaring sosialnya; “Bertunangan dengan Aryobimo”.

Nila lupa bahwa satu kebohongan akan membawa pada kebohongan-kebohongan berikutnya.

Hingga suatu hari, seorang lelaki bernama Aryobimo datang menemui Nilam, menuntutnya bertanggungjawab atas retaknya pernikahan lelaki itu karena dituduh telah berselingkuh dengan Nilam. Satu hal yang tidak Nilam duga, cincin separuh hati memaksanya menghadapi hantu-hantu masa lalu….

 

Ulasan:

Bukan kali pertama membaca karya Netty Virgiantini. Seperti karyanya yang sudah-sudah, tulisan yang kali ini juga penuh guyon, sekaligus berani menyentil dan membuat keharuan.

Tema perempuan berumur 35-40an yang belum menikah, juga hal yang hampir selalu ditemui di buku-buku Netty yang bergenre roman dewasa. Meski begitu, selalu ada kesegaran yang berbeda di setiap tulisannya. Dan karena sudah akrab dengan tema tersebut, menyebabkan kisah dalam buku ini terasa matang dan diolah dengan pas.

Dalam ‘Cincin Separuh Hati’, blurb-nya sendiri sudah membuatku penasaran. Kukira akan lebih banyak guyon! Ternyata, selain keseleboran Nilam dengan cincinnya, kisah keluarga yang menjadi latar hubungan Nilam dan Aryobimo pun begitu pekat.

Janji Nilam untuk tidak menikah adalah hati dari kisah ini. Pertemuannya dengan Aryo, memaksanya menghadapi kenangan akan ayahnya yang berkhianat. Janji Nilam adalah akibat rasa takut yang membelenggunya, yang akhirnya itu pun berakibat dengan perasaan tulusnya pada Aryo.

Kalau diibaratkan kisah action, novel ini penuh dengan action. Selalu ada event-event yang datang silih berganti dan menjadikan kisah ini begitu padat. Namun di antara kepadatan itu, selalu ada ruang untuk meresapi apa yang terjadi.

Kisah tentang keluarga memang salah satu kekuatan penulis. Selain itu, latarnya yang khas–suasana kota-desa di Jawa Tengah, memberikan kesan hangat pada cerita ini. Terutama, dalam ikatan kekeluargaan yang begitu kental, yang juga menjadi nyawa dalam kisah Nilam dan Aryo.

Hubungan mereka berdua adalah hubungan yang dewasa. Namun bukan berarti tidak ada yang manis-manis di sini. Banyak juga yang bikin pipi merona dan menghangat. Hubungan mereka mengingatkan bahwa cinta tidak terikat dua orang saja, akan banyak yang terlibat di dalamnya, bahkan masa lalu….

 

Kesan Pertama:

Kukira awalnya ini cerita perselingkuhan… jadi kepingin baca. Tapi pas baca blurbnya ternyata bukan. Aku salah. Aku salah, tapi blurb-nya malah meredam kekecewaan itu. Karena aku menemukan sesuatu yang lain, yang lebih menarik. Hahaha…

 

Pengalaman dengan buku:

Bacanya cepat juga. Sore kemarin mulai, pagi ini aku selesai. Ceritanya yang intens dan padat bikin pengin terus membaca. Selain itu, rahasia dan interaksi antar karakternya juga salah satu hal pendorong untuk tidak meletakkan buku sebelum selesai.

Sampulnya agak kaku dan bahannya mudah kotor. Komplainku kayaknya itu aja. Karena sampul yang kaku itu bikin susah megang bukunya. Wahahaha…

 

Karakter:

Nilam: Keras kepala, judes, jutek, tapi suka guyon. Rasanya keahliannya membaca situasi dan bisa guyon itu bikin dia disukai oleh karakter-karakter lain. Padahal, sikap keras kepalanya itu kadang-kadang bikin geregetan banget.

Aryobimo: Wah, kalau aku dilamar Mas Aryo juga mau. Gagah, sepenuh hati, baik, perhatian banget. Waduuuhhhh….

Ada karakter lain sih seperti Nando (adik tiri Nilam), Mbah Uti, Arum, Ade, Kanti, dan teman-teman kantor Nilam. Semua berkesan dengan caranya sendiri-sendiri. Tapi paling lucu memang teman-teman kantor Nilam (termasuk Pak David, hahaha).

Plot:

Dimulai dari rencana reuni, Nilam dapat cincin dari Kanti, dipakai, difoto… akhirnya menyebabkan keretakan rumah tangga Aryo dan selanjutnya adalah kisah mereka berdua melawan masa lalu serta janji Nilam.

Plotnya rapi. Setiap event diselesaikan dengan baik. Bahkan beberapa hal, seperti masalah Arum, juga tentang Kanti, Mas Ade, Aryo, juga dibeberkan akhirnya seperti apa. Dan aku suka itu.

Mungkin yang agak repetitif adalah pengulangan pernyataan janji Nilam yang ada lima kali atau lebih ya.

Tema:

Cinta dan keluarga.

Kutipan: 

“Janji yang nggak membawa kebaikan, lebih baik dilepaskan.” – Nando (hlm 360).

Penutup:

Ya akhirnya mereka bersamaaaa dong! Ini kan cerita cinta, kalau sampai mereka nggak bersama, aduuuuh. Tapi, salah satu bagian terbaik cerita ini justru terjadi sebelum penutup–yaitu ketika Nilam melamar Aryo! Iya, dia yang minta Aryo untuk menjadi suaminya.

Pertanyaan:

Opo yo? Hmm…

Manfaat:

Lumayan bisa bikin menitikkan airmata sedikit-sedikit. Bermanfaat!

 

Cincin Separuh Hati dibaca untuk tema bulan Mei klub buku Reight Book Club, yaitu romance.

Leave a comment